Rabu, 02 Juni 2010

Curhatku

Sendiriku diantara Keramaian

Sendiri di tengah keramaian, bahkan dengan keluarga dan teman-teman di sekitar, aku merasa sendiri. Aku merasa begitu tidak mampu membuat mereka mengerti apa yang terjadi padaku, tanpa aku membicarakannya kepada mereka semua.

Semenjak dua tahun yang lalu, ketika aku di vonis memiliki kelainan yang akan berdampak pada saat aku menjadi lebih dewasa oleh seorang dokter. aku menjadi sangat tertekan dan aku berpikir bahwa dunia akan menjadi tempat yang jauh lebih baik tanpa aku. Tidak rasional? Ya_aku tahu, tapi itu tidak menghentikan pikiran dan perasaanku pada sebuah kenyatan hidup yang sedang aku jalani tampak begitu nyata.

Selalu dalam hati berfikir akankah aku menjadi satu dalam keramaian. Ada rasa yang menyedihkan ketika secara nyata aku sebenarnya ada dalam keramaian tapi selau saja aku merasa sendiri dan sepi. Satu alasan yang menyakitkan telah membuatku berfikir kalau aku hidup dalam dunia pikiranku sendiri. Perbedaan antara yang lain telah membuatku menarik diri dari keramaian. Aku takut akan sendiriku, tapi aku ragu untuk menyatu dengan keramaian.

Penyelesaian masalah

Sangat menyesakkan dalam situasi keramaian, justru merasa kesepian. Tidak bisa merangkai pertemanan dan membaur dengan suasana keramaian itu. Sepertinya ada yang hilang dalam hidup ini, kecewa rasanya. Kesendirian karena merasa diri bersalah atau tidak mampu. Sebenarnya semua hambatan ini bisa aku dihindari dengan memberanikan diri untuk intens dalam keramaian, tidak merasa bersalah atau menghakimi diri sendiri. Orang lain akan terima dengan keadaan yang sedang aku jalani asalkan mengaku apa yang ada dalam pikirkanku atau sesuatu yang aku rasakan. Teruslah berjuang untuk mencari keceriaan.

Mengapa rasa kesepian itu begitu menyakitkan? Hal yang utama adalah kegelisahan tentang eksistensi yang aku miliki. Dalam kesepian, semua pengetahuan, identitas, personality, karakter, EGO menjadi tidak terungkap. Semakin aku menyatu dengan kesendirian, semakin aku melihat ada sesuatu yang salah dalam diriku, hal Inilah yang akan menjadi permasalahan yang menakutkan untukku.

Karena ternyata aku tidak suka menghadapi diri ini apa adanya. Jika aku mengubah rasa kesepian ini menjadi kesendirian, sebenarnya aku bisa mengungkap banyak hal dan segala gejolak keinginan yang terpendam akan muncul. Aku akan menghadapi diriku yang sebenarnya.

Saat aku berada dalam kerumunan orang, maka aku seakan-akan melihat identitas diri yang aku miliki. Tetapi sebenarnya yang aku lihat adalah identitas palsu. Mengapa? Karena dalam banyak orang aku akan melihat perbedaan diri dengan yang lain. Biarlah kesendirian ini menjadi cermin untuk melihat siapakah diriku yang sebenarnya.

Suatu hari, jika aku sudah siap, untuk bisa mengenal diriku lebih dalam, Aku akan melangkah dengan penuh keyakinan dalam hidup ini. Karena aku tahu pasti tentang diriku dan tujuan hidupku. Aku akan mencintai kehidupan ini dan menerima hidup sebagai sesuatu yang sangat berharga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar