Pendahuluan
Tuntutan kebutuhan masyarakat Indonesia akan peran
psikolog semakin tinggi seiring dengan perkembangan persoalan-persoalan biopsikososial
dan spiritual yang terjadi dalam konteks perubahan masyarakat Indonesia.
Tuntutan kebutuhan masyarakat tersebut bukan sekadar analisis perilaku, namun
telah mengarah pada bentuk-bentuk intervensi yang diperlukan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan yang terjadi. Selain itu, domain tuntutan masyarakat dan persoalan
yang memerlukan peran profesional tenaga ahli bidang psikologi pun semakin meluas
dari praktik-praktik klinis menuju praktik non klinis atau sosial (Sarwono,
2001).
Adanya kesadaran bahwa penanganan (intervensi)
persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat tidak hanya terkait dengan
kompetensi individual semata, melainkan juga etika profesional secara
internasional, menjadikan pendidikan profesi psikologi di Indonesia memiliki
posisi yang strategis dalam menentukan kiprah nyata disiplin ilmu psikologi
dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Komputer sangat membantu dalam pekerjaan psikolog. Tujuan
penggunaan komputer adalah agar setiap data yang diolah dapat dihasilkan
informasi yang cepat, akurat, informatif dan efisien. komputer adalah
suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolahnya
menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer dan mengeluarkan
hasilnya menjadi informasi dan kemudian dapat menyimpan program dan hasil
olahannya kedalam media penyimpanan menjadi sebuah file. Hal itulah yang
membuat hampir setiap pekerjaan menggunakan koputer, tidak terkecuali dalam
ranah psikologi.
Pekerjaan
Psikologi yang Menggunakan Sistem Komputer
1. 1.
Konselor
Misalnya
dalam pekerjaan konselor. Dimana, konselor dapat mengolah informasi yang di
dapat dari kliennya ke dalam komputer. Konselor dapat menggunakan komputer
untuk mengatur, mengedit, mengklasifikasi dan memberikan informasi yang sangat
banyak jumlahnya mengenai gambaran dari pekerjaan, karakteristik pekerjaan, dan
persyaratan yang diperlukan. Sehingga, hanya melalui pangkalan data / database
komputer konselor dapat terus mengikuti tren dalam bidang pekerjaan yang
terus mengalami perubahan, disertai dengan proyeksi mengenai pekerjaan dan juga
deskripsi pekerjaan yang baru (Zunker, 1986).
2. 2.
Trainer
Tugas
trainer adalah memberikan jasa
pelatihan dan pengembangan diri, alam hal ini trainer mengajarkan suatu pengetahuan yang berhubungan dengan
pengembangan diri dalam suatu kegiatan seminar, training, ataupun workshop. Dalam menjalankan aktivitas kerjanya, trainer membutuhkan alat atau media yang
mendukung pekerjaannya. Untuk memaksimalkan tercapainya tugas dalam
pekerjaannya, alat atau media yang digunakan tentunya adalah alat atau media
yang berbasis teknologi komputer, Media tersebut digunakannya untuk membuat dan
menyimpan materi yang akan disampaikannya atau diajarkannya dalam seminar, training, ataupun workshop, dan dapat ditampilkan melalui proyektor agar semua
peserta seminar, Training, ataupun workshop dapat melihat materi yang
diajarkan oleh trainer, sehingga
peserta pun akan lebih mudah dalam memahami materi dan isi pembicaraan trainer.